Saturday, October 28, 2017

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI PG MADUKISMO


PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI PG MADUKISMO

KARYA TULIS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mengikuti UN/US Madrasah Aliyah
Tahun Pelajaran 2017/2018

Oleh :
Nama                : Masfiatul Fikriyah
NIS                  : 1778
Kelas                : XII (Dua Belas)
Program            : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


MADRASAH ALIYAH MA’ARIF 01 PUNGGUR
LAMPUNG TENGAH

TAHUN 2017/2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan indutrsi yang ada di indonesia sangat pesat yang meliputi industri rumahan maupun industri pabrik, kini sangat mudah ditemukan sebuah industri yang letaknya dekat dengan permukiman warga. Letaknya sebuah pabrik yang berdekatan dengan permukiman warga tentu dapat menimbulkan berbagai dampak, seperti limbah padat, cair ataupun gas. Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar. Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk disuatu prindustrian. Limbah atau sampah memang merupaka suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting, terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan di kota-kota besar maupun di pedalaman. Beberapa pabrik di indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengelolaan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah-limbah tersebut. Bahkan ada beberapa yang memanfaatkan limbah prabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna, yang tentunya diolah melalui proses tertentu. Salah satunya mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan lain-lain.
Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah karya tulis yang berjudul “PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI PG MADUKISMO”. Penulis berharap dapat mengetahui bagaimana cara mengolah limbah padat di PG Madukismo. Karena judul ini berkaitan dengan progrm studi yang diambil penulis.

1.2  Batasan Masalah
Untuk mempermudah penulis dalam mencari data atau informasi untuk membuat karya tulis dan untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi karya tulis ini, maka penulis membuat batasan masalah yaitu :
1.2.1        Pengertian limbah?
1.2.2        Jenis-jenis limbah di PG Madukismo?
1.2.3        Bagaimana cara pengelolaan limbah hasil produksi PG Madukismo

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Karya Tulis yang dilakukan oleh penulis antara lain :
1.3.1             Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti UN/US Madrasah Aliyah Tahun Pelajaran 2017/2018.
1.3.2             Penulis ingin mengetahui jenis limbah yang dihasilkan oleh PG Madukismo.
1.3.3             Penulis ingin mengetahui bagaimana cara pengelolaan limbah i PG Madukismo.

1.4  Waktu dan Tempat Penelitian
1.4.1                  Waktu Penelitian
Sebagaimana telah disetujui oleh MA Ma’arif 01 Punggur penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, tanggal 21 Desember 2016.

1.4.2                  Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini bertempat di PG Madukismo yang beralamatkan Tromol Pos 49 Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul daerah Istimewa Yogyakarta.

1.5  Metode Penelitian
1.5.1                  Observasi
Penilus melakukan penelitian secara langsung di PG Madukismo Yogyakarta. Disana penyusun mengadakan Observasi mengenai hal-hali yang berkaitan dengan cara pengelolaan limbah.



1.5.2                  Studi Pustaka
Selain Observasi secara langsung penulis juga mencari informasi tentang cara pengelolaan limbah di PG Madukismo dari sumber internet dan buku Karya Tulis yang sudah ada.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Limbah
Gabungan cairan atau sampah yang terbawa air dari tempat tinggal, kantor, bangunan, perdagangan, perindustrian, serta air tanah, iar permukaan, dan air hujan yang mungkin ada. (Thobanoglous dan Ellianssen, 1979).

Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktifitas manusia atau proses-proses alam, dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomi yang negatif (Ir. Hieronymus Budi Santoso)
Limbah adalah benda atau zat yang timbul dari hasil kegiatan manusia yang tidak digunakan lagi, sehingga dibuang. ( Cahya Budi Utomo).

Limbah adalah bahan atau barang sisa dari suatu kegiatan atau proses produksi yag fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan oleh manusia atau hewan. (KEPUTUSAN MENPERINDANG RI NO 231/MPR/KEP/7/1997 PASAL 1).

 


2.2 Jenis-jenis Limbah di PG Madukismo
2.2.1 Limbah Padat
a.       Pasir/ Lumpur
Berupa kotoran yang dibawa oleh nira mentah.
b.      Abu ketel Uap
Merupakan sisa pembakaran di stasiun ketel uap.
c.       Debu atau Longes Ketel Uap
Merupakan debu hitam yang keluar lewat cerobong asap
d.      Blothong
Merupakan endapan kotoran dari nira tebu yang terjadi di stasiun pemurnian nira.
2.2.2 Limbah Cair
a. Bocoran minyak pelamas
berasal dari pelumas mesin-mesin distasiun gilingan dan pelumas yang terbawa pada air cucian kendaraan garasi pabrik.
b. Limbah soda
Berasal dari cucian papan penguapan dipabrik gula yang kandungan COD dan BOD nya cukup tinggi
2.2.3 Limbah Gas
Berupa bau belerang dan bau busuk lain yang dihasilkan selama proses pembuatan gula.

2.3 Cara Pengolahan Limbah Hasil Produksi PG Madukismo
2.3.1 Limbah Padat
a. Pasir Atau Lumpur
Pasir dipisahkan dengan dorrclone kemudian dimanfaatkan untuk uruq lahan atas permintaan masyarakat
b. Abu Ketel Uap
Abu ditampung dengan lori jading dan dimanfaatkan juga untuk urug lahan yang memerlukan. Sekarang juga digunakan untuk bahan baku pupuk.
c. Debu Atau Langes Dari Kentel Uap
Debu yang keluar dari cerobong asap, ditangkap dengan alat penangkap debu (dust collector) dan ditampung dalam lori jading.
d. Blotong
Blotong dipisahkan dengan alat rotary filter. Limbah padat blotong yang cukup besar tiap harinya sekitar 100 ton/hari. Pabrik membeli lahan seluas disekitar pabrik untuk menempatkan limbah tersebut, karena limbah blotong biasanya dibuang dengan cara penumpukan. Oleh masyarakat sekitar limbah yang dibuang, terutama blotong (ampas tebu) diambil secara Cuma-Cuma untuk pembuatan asbes, genting, pupuk, kompas dan dijadikan bahan bakar industri batubata, karena blothong ini masih mengandung sejumlah belerang sehingga baik untuk dijadikan sebagai bahan bakar.
Pihak PG Madukismo melakukan pengovenan blothong pada oven dengan suhu 105O dalam kurun 3 jam sebelum membuangnya. Tujuan blothong di oven untuk mengurangi kadar air yang terdapat di blothong tersebut. Sehingga tidak menimbulkan bau yang sangat menyekat ketika dibuang. Saat ini pihak PG Madukismo memanfaatkan blothong sebagai bahan baku dalam pembuatan kompos.

2.3.2 Limbah Cair
a. Bocoran Minyak Pelumas
Bocoran minyak ini dipisahkan dari air limbah didalam bak penangkap minyak, kemudian ditampung dalam drum-drum untuk dimanfaatkan lagi.
b. Limbah Soda
Limbah yang jumlahnya relatif sedikit ini, pengelolaan diikutkan di UPLC (Unit Pengelohan Limbah Cair) yang ada.
2.3.3 Limbah Gas
Limbah yang berupa gas ini ditanggulangi oleh alat-alat terkait (Inhouse Keeping). Untuk mengatasi hal tersebut, pada kerel dilengkapi dengan dust collector dan cydone yang dapat memisahkan partikel dari gas dengan cara memasukkan aliran gas menurut gerakan rotasi dan membentuk vorteks gaya sentrifugar yang akan melempar partikel secara radial kearah dinding cerobong.





BAB III
LAPORAN HASIL OBSERVASI

3.1  Sejarah Singkat Berdirinya PG Madukismo
PT Madukismo yang terletak didaerah kabupaten bantul provinsi daerah istimewa yogyakarta mempunyai usaha pokok pabrik gula dan pabrik spirtus yang terkenal dikalangan masyarakat luas dengan sebutan PG/PS Madukismo dengan potensi dan peluang pengembangan usaha yang potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang menjadi suatu perusahaan argo industri persaingan bebas diarea globalisasi dengan petani sebagai mitra sejati.

PG Madukismo didirikan pada tahun 1955 atas Prakarsa Sri Sultan Hamangkubuono IX. Setelah itu pada tanggal 29 Mei 1958 diresmikan oleh Presiden Ir. Suekarno. Pabrik gula ini mulai produksi pada tahun 1958 sedangkan pabrik alkohol dan spirtus baru produksi pada tahun 1959. Kontraktor utama di PG Madukismo adalah Machine Fabriek Sangerhausen, Jerman Timur. Status perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki 2 pabrik yaitu Pabrik Gula (PG) dan Pabrik Spirtus (PS) Madukismo. Pemilik saham 65% adalah Sri Sultan Hamangkubuono IX dan 35% memiliki Pemerintah Republik Indonesia.
 


3.2  Visi dan Misi PG Madukismo
3.2.1        Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang apapun visi yang terdapat di PG Madukismo adalah :
PT Madukismo menjadi perusahaan agro industri yang unggul di Indonesia dengan petani sebagai mitra sejati.

3.2.2        Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usaha mewujudkan visi. Adapun misi yang terdapat di PG Madukismo antara lain :
1.      Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.
2.      Menghasilkan produk dengan menanfaatkan teknologi maju yang ramah lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif, serta memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan petani.
3.      Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
4.       Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian stake holder values.

3.3  Fasilitas yang Terdapat di PG Madukismo
PG Madukismo memiliki beberapa fasilitas atau perlengkapan-perlengkapan diantara lain :
3.3.1        Pabrik Spirtus Madukismo
3.3.2        Gedung Pertemuan Madu Candya
3.3.3        Wisma Madukismo

3.4  Faktor Penghambat Dan Kesulitan di PG Madukismo
Faktor penghambat adalah hal-hal yang berpengaruh sedikit atau bahkan menghentikan sesuatu menjadi lebih dari sebelumnya. Adapun faktor penghambat dan kesulitan di PG Madukismo diantaranya yaitu :
3.4.1        Adanya mesin-mesin produksi yang rusak
3.4.2        Adanya pegawai yang kurang disiplin
3.4.3        Sulitnya jalan akses PT Madubaru atau PG Madukismo

3.5  Faktor Penghambat Observasi
Pada saat melakukan observasi , PG Madukismo tidak pada jadwal produksinya. Jadi penulis melakukan observasi disana dengan cara mengelilingi PG Madukismo dengan menggunakan kereta dan memasuki gedung mesin-mesin pembuatan gula.




BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
4.1.1        Perusahaan ini tidak ingin merugikan masyaratak setempat akibat limbah yang dihasilkan selama proses produksi gula, maka perusahaan ini berusaha memanfaatkan limbahnya. Limbah di PG Madukismo dapat dimanfaatkan kembali diantaranya dapat dijadikan pupuk kompos, bahan pembuatan asbes, genteng, batubata dll.

4.1.2        Limbah yang sering sekali kita anggap tidak berguna ternyata memiliki nilai baru apabila kita memiliki kemampuan dalam memanfaatkannya.

4.1.3        Melalui pemanfaatan limbah selain kita dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh limbah, kita juga dapat menghasilkan suatu produk baru yang memiliki nilai guna.



 

4.2  Saran-saran
Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan di PG Madukismo penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
4.2.1        Hendaknya pemanfaatan limbah di PG Madukismo ini lebih ditingkatkan kembali, agar pengolahan ini semakin bermanfaat dan dapat semakin menekan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan.

4.2.2        Kita sebagai pemuda generasi penerus bangsa alangkah lebih baiknya apabila terus giat belajar dan berlatih supaya dikemudian hari kita dapat menjadi pemuda atau pemudi yang terampil dalam mengolah hasil alam dan juga dampak buruk yang dihasilkan.

4.3  Penutup
Dengan  mengucap rasa syukur kepada allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya penuli dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan Karya tulis ini masih belum menunjukkan kesempurnaan karena masih ada kejanggalan atau kekeliruan baik dalam kata-kata maupun penyusunannya.

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis yang berjudul “PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DI PG MADUKISMO” masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhirnya, yang menjadi do’a dan harapan penulis tidak lain agar karya tulis yang berjudul “PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DI PG MADUKISMO” ini dpat bermanfaat bagi semua pihak dan bagi semuai pihak yang membantu, penulis mengucapkan terima kasih.

            Amin ya robbal alamin

No comments:

Post a Comment