Di hari jadi yang ke dua tahun, aku memutuskan hubungan percintaanku dengan Alisa. Dia sosok gadis yang hebat, selama berpacaran denganku Alisa tidak pernah menuntut untuk mengajak buru-buru menikah. Padahal dari usianya, Alisa sudah pantas untuk menikah, hanya saja kesiapanku masih banyak yang kurang. Ada saja alasan yang mengganjal di hatiku.
Aku tak kuasa saat mengetahui keadaan kedua orang tua gadis manis itu yang sudah berusia renta. Meski tidak pernah sekalipun mereka menyinggung tentang hubunganku dengan Alisa, namun aku seolah merasakan jeritan kesedihan dari keluarga kecil itu. Alisa anak gadis sematawayang, ia tinggal di rumah kecil satu petak bersama kedua orang tuanya. Posisi rumahnya berada di tengah pemukiman warga yang kumuh lingkungannya. Sedangkan aku, tinggal di sebelah pemukiman tersebut. Aku tinggal bersama orang tuaku di sebuah perumahan elite, ayahku seorang pengusaha, dan ibu seorang pejabat negara.
Saat itu aku sedang ada kajian agama di sebuah masjid besar sekitaran komplek.http://nengahnyappur.com/suami-untuk-pacarku/
Eddy Pepe
Cerpenis Depok
Cerpenis Depok
No comments:
Post a Comment