“Ketika sebuah detik itu hilang kita akan menyadari, pilihan rasa kenyataan tak jatuh kepada kita memaki, kita malu dan enggan untuk mengakui hanya karena kasihan”
Tak ada yang bisa dipilih
Dan hanya melihat, mendengar
Karena hati itu lebih ke dia
Karena jalan itu lebih ke dia
Karena tatap itu jatuh ke dia
Daripada sebab pada sekeping detik
Tak bersenyawa dan dihempas begitu saja
Tanpa harga pada nilai kehidupan
Karena sebab putaran waktu hilang ditundukan kepalsuan kata
Hatimu telah jatuh lebih jatuh ke dia
Adalah kenyataan
Tak ada peminang hanya aksara pelarian
Dan aku hanya melihat juga mendengar
Petruk Gandrung Berjuang
Penyair
Penyair
No comments:
Post a Comment